Apa ya?
Sebenernya bingung mau nulis apa.
Yang jelas perasaan gue sekarang lagi kalut!
Yang jelas perasaan gue sekarang lagi kalut!
Gue kangeen banget sama masa-masa abu-abu putih, dimana gue disana menemukan cinta, sahabat, teman, senyum, ketawa, gembira, sedih, cemburu, kehilangan, sakit hati, patah hati, dan semuanya yang ga bisa gue sebutin satu-satu, plis ya, yang ga gue sebutin jangan marah.
Disana gue juga menemukan kedewasaan yang secara ga langsung gue laluin dan gue rasain sendiri. Ngoomongin soal kedewasaan, gue pernah dapat satu pelajaran dari seseorang hanya dengan kata-kata doang langsung bisa menusuk ke hati, "Menjadi tua itu takdir, tapi untuk menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan".
Disana gue juga menemukan kedewasaan yang secara ga langsung gue laluin dan gue rasain sendiri. Ngoomongin soal kedewasaan, gue pernah dapat satu pelajaran dari seseorang hanya dengan kata-kata doang langsung bisa menusuk ke hati, "Menjadi tua itu takdir, tapi untuk menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan".
Bener banget. Gue jadi nyadar dan bisa gue artiin bahwa menjadi dewasa itu kambali ke masing-masing individu mau merubah pola pikir, tingkah laku dan apapun yang mengarah kepada kedewasaan. Itu hak semua orang dan ga bisa dipaksain. Jadi kalo orang bilang "Umur gue masing segiini, gue belum dewasa.", atau kalimat "Lo tuh belum dewasa, umur aja masih bayi gitu. Ga usah tau urusan orang.", dan bla bla bla omongan dan kalimat lainnya yang mengukur "dewasa" itu berdasarkan umur. Emang sih ga salah, ada patokan dari umur berapa seseorang itu bisa dikatakan dewasa, tapi menurut pendapat gue itu semua balik ke masing-masing orangnya.
Ada seseorang yang lain lagi yang pernah bilang sama gue.
"Awasi tembok-tembok besar yang keras menghalangi langkah lo."
Dan gue harus mengatakan ini bener banget. Selalu ada masalah setiap harinya yang siap menerkam (halah) manusia. Tapi yakin bahwa setiap masalah ada kunci permasalahannya, sama juga kalo pe yakit pasti ada obatnya. Terganntung individu masing-masing mau pake cara yang mana.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Eh , betewe gue sekarang lagi maenin lagunya five minutes.
"aku patut membenci DIA"
::: ini liriknya :::
mungkin aku patut membenci dia
kar'na mencintaimu
jujur kukatakan aku tak rela
dia curi hatimu
kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu
dengan sungguh mencintaimu
ku tak ingin dia menggantikan aku
kar'na ku tahu ku lebih baik dari dirinya
aku ingin dia yang pergi jauh
pergi jauh darimu
kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu
dengan sungguh mencintaimu
ku tak ingin dirinya menggantikan aku
aku tahu ku lebih baik dari dirinya
mungkin aku patut membenci dia
kar'na mencintaimu
aku ingin dia yang pergi jauh
pergi jauh darimu
kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu
© sayscreamous™ 2010
0 comments:
Post a Comment