Blogger Backgrounds

Thursday, July 15, 2010

gitar ohh gitar

Musik adalah salah satu makanan eh maksud gue suatu hal yang gue ga bisa lepas dari hal itu karena emang ga bisa lepas (lho?). Dimana dengan musik gue dapat mengekspresikan sesuatu yang gue rasain. Entah hasilnya apapun ya terserah gue lah, hasil-hasil karya gue, yeeeee (apaan sih?).

Salah satu cara peng-akraban gue dengan musik adalah gue belajar gitar dengan segala seluk-beluknya, neneknya, kakeknya, selingkuhan pacarnya sampe selingkuhan tetangganya.

Gue sekarang hampir sebulan (kurang 38 jam 20 menit 17 seperlima detik lagi) belajar gitar. Itu menurut perhitungan primbn sih, kemaren gue habis konsultasi soalnya.


Lumayanlah, daripada lumanyun sekarang gue udah bisa lagunya kotak, my chemical romance, muse, avril lavigne, blink 182, drive, d'massive bla bla bla

Makasih banget buat manusia-manusia (yang ngerasa manusia pastinya) yang udah ngerelain waktunya karena gue paksa-paksa buat ngajarin gitar gue, karena gue nganvem dia bakal mencetin jerawatnya seharian tanpa ampun, jadi daripada hal yang sangat dramatis itu terjadi ga ada pilihan lain, harus ngajarin gue gitar! Huahahaha *ketawa setan.
 
Gue lagi ngebet banget pengen ibanez apa gibson. Santai aja, ada tapinya. Mau tau apa tapinya? Em A = MA Ha A El = HAL jadi rumus yang bener MA+HAL = EXPENSIVE.

Gue mau nge-share gitar-gitar standar yang bagus buat pemula nih..

YAMAHA tipe C-390




Kalo dari ibanez ini, gue lupa tipenya.




 
Kalo elektriknya keren juga...





Dari Gibson juga keren..



Apalagi punya gitarisnya Muse-Matthew Bellamy.. 
Ampun DJ!!


Aduh, gawat uadah hampir ngeces nih liat betapa indah gitarnya. Yang pati kalo ketahuan punya siap-siap gue pinjem.


© sayscreamous™ 2010

Wednesday, July 14, 2010

14 Juli 2010 tepat 17:37

sampe saat ini berita terpenting ialah . . .


ada yang tau ?

gw kasi waktu 5 detik deh buat mikir . .

ada yang tau lagi ?

5
4
3
2
1

masi belom ada yang tau ?


hahaha parah !


yang pasti ini berita pasti bakal bikin lo tuh hidup lebih hidup .
tapi plis , jangan bilangin pak RT , masalahnya ntar gw dimarahin sama beliau



empat setengah kuadarat kali tiga perempat akar pangkat sepuluh detik lagi gw kasih tau kalian semua .



yeaaaaaaaaayyy !
berita terpenting sekarang ialah . . .


GW BELON MANDI :p :p :p







waktu dan tempat untuk muntah sudah saya persilakan bagi yang mau muntah .



TERIMA KASIH



 © sayscreamous™ 2010

14 Juli 2010

Apa ya?
Sebenernya bingung mau nulis apa.
Yang jelas perasaan gue sekarang lagi kalut!

Gue kangeen banget sama masa-masa abu-abu putih, dimana gue disana menemukan cinta, sahabat, teman, senyum, ketawa, gembira, sedih, cemburu, kehilangan, sakit hati, patah hati, dan semuanya yang ga bisa gue sebutin satu-satu, plis ya, yang ga gue sebutin jangan marah.

Disana gue juga menemukan kedewasaan yang secara ga langsung gue laluin dan gue rasain sendiri. Ngoomongin soal kedewasaan, gue pernah dapat satu pelajaran dari seseorang hanya dengan kata-kata doang langsung bisa menusuk ke hati, "Menjadi tua itu takdir, tapi untuk menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan".
Bener banget. Gue jadi nyadar dan bisa gue artiin bahwa menjadi dewasa itu kambali ke masing-masing individu mau merubah pola pikir, tingkah laku dan apapun yang mengarah kepada kedewasaan. Itu hak semua orang dan ga bisa dipaksain. Jadi kalo orang bilang "Umur gue masing segiini, gue belum dewasa.", atau kalimat "Lo tuh belum dewasa, umur aja masih  bayi gitu. Ga usah tau urusan orang.", dan bla bla bla omongan dan kalimat lainnya yang mengukur "dewasa" itu berdasarkan umur. Emang sih ga salah, ada patokan dari umur berapa seseorang itu bisa dikatakan dewasa, tapi menurut pendapat gue itu semua balik ke masing-masing orangnya. 

Ada seseorang yang lain lagi yang pernah bilang sama gue.

"Awasi tembok-tembok besar yang keras menghalangi langkah lo."

Dan gue harus mengatakan ini bener banget. Selalu ada masalah setiap harinya yang siap menerkam (halah) manusia. Tapi yakin bahwa setiap masalah ada kunci permasalahannya, sama juga kalo pe yakit pasti ada obatnya. Terganntung individu masing-masing mau pake cara yang mana.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Eh , betewe gue sekarang lagi maenin lagunya five minutes.

"aku patut membenci DIA"




::: ini liriknya :::




mungkin aku patut membenci dia

kar'na mencintaimu

jujur kukatakan aku tak rela

dia curi hatimu

kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu

dengan sungguh mencintaimu

ku tak ingin dia menggantikan aku
kar'na ku tahu ku lebih baik dari dirinya


aku ingin dia yang pergi jauh

pergi jauh darimu


kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu

dengan sungguh mencintaimu

ku tak ingin dirinya menggantikan aku

aku tahu ku lebih baik dari dirinya


mungkin aku patut membenci dia

kar'na mencintaimu

aku ingin dia yang pergi jauh

pergi jauh darimu

kar'na ku lebih dulu jadi kekasihmu




© sayscreamous™ 2010

LAGU BIKINAN GUE

PERI KECIL



 

dahulu memang aku tak setia


jalani hidup dengan seenaknya


tapi setelah bertemu kamu


ada sesuatu yang berbeda






datanglah peri kecilku


temani aku


tak bisa kulupakan dirimu


dari hidupku






hari-hari kujalani denganmu


peri kecil yang sinari hariku


takkan pernah ku menyakitimu


selamanya ku ingin kau disisiku









datanglah peri kecilku


temani aku


tak bisa kulupakan dirimu


dari hidupku






dengarlah peri kecilku


isi hatiku


semoga kau menjadi milikku


'tuk selamanya





© sayscreamous™ 2009


Sunday, July 11, 2010

PUISI KEGALAUAN

disaat mentari enggan menampakkan sinarnya


disanalah letak kesunyian maya


terbesit untuk menghilang


tapi tak mampu


buat apa ini semua


tangisan tak berarti


hanya membunuh harapan-harapan yang lelah berdiri


kosong !









© sayscreamous™ 2010



Welcome To The Screamous Music (Emo)

Emo (pengucapan /ˈiːmoʊ/, singkatan untuk emotional music) adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan. Pada pertengahan 1980-an terdapat subbudaya hardcore punk di Washington, D.C.. Musik mereka disebut emotional hardcore atau emocore, perintisnya adalah Rites of Springdan Embrace. Punk gaya baru yang dipelopori Rites of Spring juga disebut emotive hardcore. Sejalan dengan ditirunya gaya bermusik ini oleh grup-grup punk kontemporer Amerika, terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan arti, tercampur dengan pop punk dan indie rock, dan berpuncak pada awal tahun 1990-an dengan musik olehJawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada pertengahan 1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dariAmerika Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah, dan sejumlah label independen mulai menjadi spesialis emo. Emo mulai populer sebagai genre musik pada awal 2000-an mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World danDashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa screamo yang lebih agresif. Istilah emo dipakai oleh kritikus musik dan wartawan untuk menyebut musik yang dibawakan berbagai artis, termasuk Fall Out Boy dan My Chemical Romance, serta grup-grup yang unik sepertiCoheed and Cambria dan Panic at the Disco.

Selain mengacu kepada musik, emo secara umum sering dipakai untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan artis, dan menjelaskan unsur-unsur yang terkait seperti busana, budaya, dan tingkah laku.

Sejarah
Tahun 1980-an: asal usul

Emo muncul dari genre hardcore punk pada awal 1980-an di Washington, D.C. sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk dan rasa ketidaksenangan terhadap Ian MacKaye dari Minor Threat yang mengubah fokus musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik individual. Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto mendirikan Rites of Spring pada tahun 1984 karena berkeinginan melepaskan diri dari batasan-batasan hardcore yang mengekang, dan menggantinya dengan gitar yang melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh luapan emosi pribadi. Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis. Konser-konser Rites of Spring menjadi arena luapan emosi publik, para penonton sering kali menangis tersedu-sedu. Ian MacKaye berubah menjadi penggemar berat Rites of Spring, membantu rekaman satu-satunya album Rites of Spring, dan bekerja sebagai roadie dalam konser keliling. MacKaye lalu mendirikan band sendiri bernama Embrace yang mengeksplorasi tema-tema serupa mengenai pencarian diri dan pelepasan emosi. Grup-grup musik serupa bermunculan setelah adanya Revolusi Musim Panas 1985 di kalangan hardcore punk Washington, D.C.. Gray Matter, Beefeater, Fire Party, Dag Nasty, Lunchmeat, dan Kingface adalah beberapa grup musik yang berperan penting waktu itu.

Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti, namun paling tidak sudah dikenal sejak tahun 1985. Menurut Andy Greenwald penulis buku Nothing Feels Good: Punk Rock, Teenagers, and Emo, "Asal usul istilah emo diselubungi misteri [...] tapi pertama kali muncul sebagai kebiasaan umum pada 1985. Kalau Minor Threat dianggap hardcore, maka Rites of Spring dengan fokus yang berbeda, bisa disebut emotional hardcore atau emocore. Michael Azerrad pengarang Our Band Could Be Your Life juga melacak asal usul kata emo: "Gaya bermusik seperti itu segera disebut 'emo-core', istilah yang dibenci oleh semua orang yang terlibat di dalamnya, walaupun istilah dan pendekatan itu berkembang paling sedikit lima belas tahun kemudian, dan melahirkan band-band yang tidak terhitung jumlahnya." MacKaye juga mengenang kembali tahun 1985, dan mengingat ada sebuah artikel di majalah Thrasher yang menyebut Embrace dan grup-grup musik lain di Washington, D.C. sebagai "emo-core". Ketika itu, ia menganggapnya "istilah paling bodoh yang pernah aku dengar seumur hidupku." Teori lain mengatakan istilah emo berasal dari penonton konser Embrace. Mereka meneriakkan kata "emocore" yang dimaksudkan sebagai ejekan bagi Embrace. Penggemar emo mengklaim bahwa MacKaye yang menciptakan istilah emo untuk mengejek dirinya sendiri di majalah, atau istilah tersebut berasal dari ciptaan Rites of Spring. Walapun demikian, Oxford English Dictionary mencatat bahwa istilah emo-core pertama kali digunakan tahun 1992, sementara istilah emo mulai dikenal pada tahun 1993. Kata emo pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1995 di majalah New Musical Express.

Perusahaan rekaman spesialis emocore dengan segera bermunculan di sekitar kalangan punk Washington, D.C., dan identik dengan grup-grup musik yang bernaung di bawah label Dischord Records milik MacKaye. Walaupun sebagian besar dari grup-grup tersebut enggan disebut band emo, mereka menerimanya dengan terpaksa. Veteran punk Jenny Toomey mengenang "Orang yang menggunakan [istilah emo] hanyalah orang-orang yang cemburu terhadap begitu besar dan fanatiknya penggemar pada waktu itu. [Rites of Spring] sudah ada sebelum istilah emo tercipta, dan mereka membencinya. Namun terjadilah keanehan, seperti ketika orang-orang mulai menyebut musik mereka 'grunge', Anda juga mulai ikut-ikutan memakai istilah itu, walaupun mulanya Anda membencinya."

Kegemilangan emo di Washington, D.C. hanya bertahan beberapa tahun. Pada 1986, sebagian besar band-band utama, termasuk Rites of Spring, Embrace, Gray Matter, dan Beefeater sudah membubarkan diri. Walaupun demikian, ide dan estetika yang berasal dari mereka dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika Serikat lewat majalah penggemar (zine), rekaman piringan hitam, dan kabar burung.Menurut Greenwald, kalangan emo di Washington, D.C. meletakkan fondasi bagi inkarnasi grup-grup emo generasi berikutnya:

Apa yang terjadi di Washington, D.C. pada pertengahan delapan puluhan, pergeseran kemarahan menjadi aksi, dari kemarahan terpendam menjadi ketidakpastian internal, dari massa yang terindividualisasikan menjadi massa yang individual, semuanya dalam beberapa hal merupakan studi kasus bagi transformasi dunia punk nasional untuk dua dekade berikutnya. Penggambaran ide dan situasi, kekuatan musik, dan cara orang bereaksi terhadaobtam dab cara band-band menjadi jenuh dan bukan memudar, semuanya berawal dari beberapa pertunjukan pertama Rites of Spring. Fondasi emo telah diletakkan, namun secara tidak sengaja, oleh lima puluh orang atau lebih di ibu kota negara. Dan dalam beberapa hal, emo tidak akan pernah sebaik dulu dan pastinya tidak akan pernah murni lagi. Pastinya, dunia emo di Washington menerima emocore secara konsensus sebagai suatu genre.

Di kemudian hari, MacKaye dan Piccioto, bersama Brendan Canty (pemain drum Rites of Spring) membentuk Fugazi. Walaupun anggotanya terkait dengan duniaemo, Fugazi umumnya tidak diakui sebagai grup musik emo.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...