Blogger Backgrounds

Tuesday, August 24, 2010

hari ini 24 Agustus 2010

Hari ini gue udah hari ke-2 memasuki dunia seluk beluk perkuliahan gue yang begitu membingungkan (pada awalnya).
Gue musti memahami sama adaptasi gimana caranya gue bisa membaur dengan orang-orang baru serta lingkungan baru pastinya yang sama sekali gak gue mengerti.
Gue cukup senenglah, walaupun pada awalnya gue agak pesimis dengan jurusan yang gue ambil. Bukan pesimis karena jurusannya, tapi karena otak gue. Tapi abis gue pikir-pikir, ternyata jurusan gue fleksibel banget. Tugas gue sekarang adalah gimana caranya menaklukkan semua mata kuliah yang diambil dan selalu mendapat IPK memuaskan. Karena dari beberapa informasi yang gue dapet, kesempatan kerja lulusan dari jurusan gue lumayan oke. Sebenarnya kalo bilang masalah setelah lulus itu tinggal kembali ke individu masinng-masing. Semua berhak menentukan jalan hidupnya. Ekstrimnya, setelah lulus mau jadi apa. Ya ampun, pertanyaan yang paling gue benci.

Klise banget kalo orang orang musti nanya, "Setelah lulus mau jadi apa?"
Apa setiap hasil dari suatu proses atau sesuatu hal yang biasa orang sebut dengan "kesuksesan" itu diukur dari jurusan apa atau dari siapa dosennya atau dari berapa biaya yang dikeluarkan? Ekstrim lagi lulusan dari Universitas apa.
Menurut gue, sekarang ini kita bukan jamannya lagi bicarain soal jurusan dan setelah lulus mau jadi apa atau jurusan A, pasti pekerjaannya yang berhubungan dengan A juga.

Menurut gue, dalam dunia pekerjaan dewasa ini, udah gak ada jamannya lagi kalo yang kerja sebagai dokter cuma anak-anak IPA doang. IPS juga bisa, asal punya basis yang mengarah ke dunia dokter. Misalnya dengan kursus atau les.

Ya balik lagi ke prosesnya kan, jadi kesuksesan seseorang ga bisa diukur dari mana jurusannya, atau apa pekerjaan yang didapat. Ekstrim lagi berapa gaji perbulan yang diperoleh. Asal jangan berapoa istri atau suami yang diperoleh, (lho?).

Sebenarnya semua jurusan diperkuliahan fleksibel, bisa aja anak kedokteran jadi camat, jadi penyanyi, tapi kao jadi camat agak ga nyambung sih, tapi bisa.

Eksplorasi di dunia pekerjaan bisa dilakukan siapa aja dan lulusan dari jurusan apa aja. Nah lo, kenapa gue bisa bilang kalo jurusan gue paling fleksibel (fleksibel terbatas- ngarang istilah sendiri), karena lulusan SOSIOLOGI bisa aja dapet pekerjaan yang semakin bervariasinya. Dari jadi kondektur, tukang parkir, pejabat, menteri, sampe presiden.

Asal bukan dokter ye, masalahnya anak-anak sesiologi di kelas ga diajarin tentang gimana caranya membedakan antara paracetamol dengan NaCl, ekstrim banget. Kecuali kalo emang mengikuti sekolah atau kursus yang mengarah pada pekerjaan yang dituju, maksud gue lebih ke sekolah vokasi atau instansi atau juga sekolah yang spesifik.


\\\ untuk post selanjutnya, tunggu gue dapet mood buat nulis (baca:ngetik), masalahnya sekarang gue lagi sakit.


huaaaa huaaaa T_T
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...